Kamis, 15 November 2012

WAKTU ADLAH ...?



Waktuituapa..-Berkali-kali Allah Ta’alabersumpahatasnamawaktu. “Demi Dhuha”, Demi Fajar, Demi Subuh, Demi cahayamerahpadawaktusenja, Demi Malam, Demi Siang, dan Demi Masa.” Sumpah Allah yang berulang kali atasnamawaktumenunjukkanbetapapentingnyawaktudalamkehidupanmanusia.
Waktumerupakankarunia Allah kepadamanusia.Waktumenjadipengukurterhadapkesuksesandankegagalan, kesenangandankesedihan, kesehatandanpenyakit.Orang yang berhasiladalah orang yang memanfaatkanwaktunyauntukmeraihcita-citanya.Sebaliknya, orang yang gagaladalah orang yang mensia-siakanwaktunya.Rasululullah SAW jugapernahbersabda: “Ada duanikmat yang kebanyakanmanusiamerugi, yaitusehatdankosong. Waktu yang merupakankarunia, jikatidakdimanfaatkanmaksimal, bisaberubahmenjadibencana.
Waktubukansajamemilikinilaimateri, tetapijuganilaiukhrawi.Waktulebihberhargadaripadaemas, waktuadalahuang, adalahungkapannilai material waktu.Namun, waktujugamemilikinilaiukhrawi.Pengunaanwaktu di duniaakanberdampakkepadapertanggung-jawaban di akhirat. Rasulullullah SAW bersabda: “Tidaklahmata kaki seoranghamba di harikiamattergelincirsehinggaakanditanyaumur yang dihabiskannya, ilmunya yang telahdiamalkannya, hartanyadarimanaiaperolehnyadankemanadiinfakkannya, danmasamudanyakemanaiapergunakannya.”
Ibadah yang menjaditujuanhidupseorang Muslim jugatidakterlepasdariwaktu.Fikihibadat, muamalat, jinayatdanmunakahatterkaiteratdenganwaktu.Shalat, puasa, zakat fitrah, haji, harirayaIdulFitri, IdulAdha, talak, ‘iddah, ruju’, akikah, haid, nifas, pegadaian, secaralangsungmelibatkanwaktu.Shalatlimawaktusecarajelasmenunjukkanwaktusebagaiesensiutamadarishalat. DisebutsalatSubuhkarenadikerjakanpadawaktusubuh.Bahkantepatwaktudalamshalatmerupakanperbuatan yang paling disukai Allah Ta’ala.Bukhari, Muslim, TirmidzidanNasa’imeriwayatkansebuahhadisdariAbdulllah bin Mas’ud RA yang berkata: “AkubertanyakepadaRasulullah SAW, pekerjaanapa yang paling disukai Allah?” Rasulullah SAW berkata: “Shalattepatwaktu.” (as-shalatu ‘alawaqtiha).


Mengingatpentingnyawaktu, paraulamakitaterdahulubenar-benarmenggunakannyasemaksimalmungkindalamhidupnya.Kesadaran yang begitumendalamtentangwaktumendorongmerekauntukbekerjakeras, menjadipenulis yang sungguhproduktif, memilikidisiplin yang tinggi.Merekatelahmewarnaiperadabandunia.Merekamendahuluizamannya.Imam al-Tabari, misalnya, menuliskuranglebihsekitar 350 ribuhalaman.Tafsir at-Tabaripadaawalnyaberjumlah 30 ribuhalaman.BegitujugasejarahatauTarikh at-Tabari, awalnyajugaberjumlah 30 ribuhalaman.Imam Fakhruddinar-Razi, seringberpuasakarenawaktuuntukmakan, dimanfaatkannyauntukbelajar.Bayangkandengankondisikitasaatini, justruketikakitaberpuasa, etosbelajarsemakinmelempem.Imam Syafi’imenghabiskanwaktu di bulanRamadhandenganmengkhatamkan al-Qur’an dua kali dalamshalatnya.Artinya di bulanRamadhan, Imam Syafi’imembaca al-Qur’an kuranglebih 60 kali khatam di dalamshalatnya.
Sayangnya, saatini, kaumMusliminbanyak yang mengabaikanwaktu.Masyarakatmenghabiskanwaktudenganhal-hal yang kurangbahkantidakbermanfaat.Suasanamalamminggumenunjukkananak-anakmudaberkumpul, menghabiskanwaktunyauntukkegiatanhura-hura.Acaratvseringmenyuguhkanberibu-ribu orang menghabiskanmalamminggudengankegiatan yang tidakbermanfaat. Mungkinhampirsetiapanak di Indonesia saatinipernahbermain game, baikitu via handphone, warnet game online ataupunsaranalainnya. Hampirsetiapremajasaatinimenghabiskanwaktunyadenganjejaringsosialsepertifacebook, twitter, chatting, dansebagainya.Hampirsetiappemudamenghabiskanwaktunyadenganberkumpul-kumpulsambilngalor-ngidulbersamateman-temannya.Jikakesadaranterhadapwaktu, belumapalagitidakterpatri, tampaknyakebangkitan Islam adalahmustahiluntukdiraih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar