KATA PENGANTAR
Puji syukur Kehadirat Allah
S.W.T Karna Taufik Dan Hidayahnya Lah Sehingga Penulisan Makalah Ipa ini selesai
tepat Pada Waktunya, Namunpun Demikian Penulisan Makalah ini Jauh Dari
Kesempurnaan .
Olehnya Itu Segala Saran Dan Kritikan Dan
Sifatnya Membangun Penulis Terima Dengan Senang Hati , melalui Kesempatan ini
penulis Mengucapkan Penghargaan Dan Terima Kasih Kepada :
1.
Guru pembimbing mata pelajaran ipa
2.
Kedua Orang Tua
3.
Teman Teman
Yang Selama Ini Membantu Penulis Sehingga
Selesainya Makalah Ipa ini ……
Sekian Dan Terima Kasih ..
Parepare, …….. 2012
Penulis
Kelompok
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................
DAFTAR
ISI.............................................................................................
PENDAHULUAN.....................................................................................
BAB 1. Polusi
udara......................................................................................................
A.
Pengertian
polusi udara.......................................................
B.
Penyebab polusi
udara........................................................
BAB 2. Polusi
tanah............................................................................
A.
Pengertian
polusi tanah.....................................................
B.
Penyebab
polusi tanah.......................................................
B.1 Limbah
padat..............................................................
B.2 Pencemaran
tanah.......................................................
C. Konseku
dari polusi tanah...............................................
D. Pencegahan
polusi tanah.................................................
BAB 3. Polusi suara
........................................................................
A.
Pengertian
polusi suara...................................................
BAB 4. Kontaminasi radio
aktif......................................................
A.
Paparan
radiasi...............................................................
B.
Pengertian
kontaminasi radio aktif................................
B.1 Kontaminasi
eksternal............................................
B.2 Kontaminasi
internal.............................................
C.
Paparan radiasi............................................................
D.
Perbedaan
kontaminasi dengan paparan...................
E.
Terjadinya
paparan / kontaminasi.............................
F.
Penyebab
kontaminasi.............................................
BAB 5. Polusi
air......................................................................
A.
Pengertian................................................................
B.
Jenis
pencemaran air...............................................
B.1 zat
beracun.......................................................
B.2 Zat
organik.......................................................
C.
Spesifikasi
sumber polusi air.............................
C.1 Pertanian..........................................................
C.2
Bisnis...............................................................
C.3
Rumah..............................................................
PENUTUP........................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA.......................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
v Latar
belakang
Latar belakang dibuatnya makalah ini yaitu untuk mengerjakan
tugas IPA ( Ilmu Pengetahuan Alam ) tentang jenis jenis polusi, sudah kita
ketahui bahwa polusi dangat berbahaya bagi kesehatan manusia apabila terhirup,
bisa mengganggu berbagai jenis sakit pernafasan oleh karena itu dibuatnya
makalah ini agar pembaca bisa mengetahui lebih dalam tentang jenis jenis polusi
yang sangat berbahaya bagi kesehatan mabusia
v Rumusan
masalah
§ Bagai
mana cara penanganan polusi tersebut
§ Bagaimana
penelitian tentang polusi udara
§ Bagaimana
dampak kesehatan pada manusia
§ Apa
saja yang bisa dilakukan untuk menanggulangi polusi
v Metode
penelitian
Metode penelitian yang saya gunakan dalam pembuatan makalah
ini yaitu dengan menggunakan metode tidak langsung yaitu dengan cara mencari
bahan dari internet baik kata-kata maupun gambar
v Tujuan
penelitian
§ Pembaca
dapat mengetahui tentang polusi lebih dalam
§ Untuk
memberitaukan pembaca agar berhati hati dengan polusi
§ Pembaca
dapat mengetahui tentang bagaimana cara untuk penaggulangan polusi
v Sistematika
penelitian
§ Kata
pengantar
§ Daftar
isi
§ Bab
I Pendahuluan
-
Latar
belakang
-
Rumusan
masalah
-
Metode
penelitian
-
Tujuan
penelitian
-
Sistematika
pnelitian
§ BAB
II Pembahasan
-
Polusi
udara
-
Polusi
tanah
-
Polusi
suara
-
Kontaminasi
radio aktif
-
Polusi air
§ BAB
III Penutupan
-
Daftar
pustaka
BAB II
PEMBAHASAN
1. Polusi udara
A. Pengertian polusi udara
Polusi berarti pencemaran. Polusi merupakan masuknya mahluk hidup, zat, energy, ataukomponen lain dalam lingkungan yang menyebabakan berubahnya tatanan lingkunganoleh kegiatan manusia. Polusi berarti masuknya bahan pencemar (polutan) sebagai akibat
dari kegiatan manisia atau proses alam yang ditemukan ditempat, saat, dan jumlah yangtidak selayaknya. Polusi dapat kita jumpai , misalnya di tanah, air, udara, bahkam suarabising dari motor, mesin dll.
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi diatmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dantumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak property ( wikipedia ).Sedangkan oleh pakar lain, Polusi udara adalah penyusunan kualitas udara sampai pada yang mengganggu kehidupan karena masuknya polutan kedalam udara Dalam ruangan atau tempat pembuangan sampah banyak sekali kotoran/ kuman yang menyebabkan polusi. Daerah perkotaan yang mempunyai tingkat polusi tinggi adalah Boston, The Bronx, Chicago, Dallas, New York City, Seattle, dan Tucson. Setelah dua tahun peneliti terus memonitor dengan teratur dan melihat gejala asma yang timbul, seperti kemampuan
bernapas, ketidakhadiran di sekolah, pengukuran kondisi udara. Kualitas udara diukur menggunakan EPA Aerometric Information Retrieval System. Kualitas udara di Kota Semarang makin memburuk. Hasil survei Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kota Semarang pada akhir 2003 menunjukkan
penurunan kualitas itu. Kualitas udara yang sudah bercampur lingkungan mengalami penurunan lebih kurang 28 persen. Meningkatnya polusi udara akibat pertumbuhan kota serta penggunaan moda transportasi berbahan bakar minyak mengundang keprihatinan.
Elemen masyarakat peduli terhadap persoalan lingkungan pun tak mau tinggal diam.Mereka mengingatkan para pengguna jalan dan pengunjung mal dengan mengusung Gerakan Anti Udara Kotor. Semarang menjadi salah satu dari 10 kota besar di Indonesia
yang kondisi transportasi dan kualitas udaranya paling mengkhawatirkan. Hal tersebut akibat makin tidak idealnya perbandingan antara jumlah penduduk dengan jumlah
kendaraan bermotor yang ada. Hasil penelitian Departemen Perhubungan hingga tahun 2005 menunjukkan, kesemrawutan transportasi dan polusi udara di Kota Semarang hanya
kalah dengan Surabaya, Bandung, Bogor, dan Medan. Setelah Kota Semarang berturut- turut ditempati Yogyakarta, Denpasar, Makassar, Palembang, dan Malang.
Polusi berarti pencemaran. Polusi merupakan masuknya mahluk hidup, zat, energy, ataukomponen lain dalam lingkungan yang menyebabakan berubahnya tatanan lingkunganoleh kegiatan manusia. Polusi berarti masuknya bahan pencemar (polutan) sebagai akibat
dari kegiatan manisia atau proses alam yang ditemukan ditempat, saat, dan jumlah yangtidak selayaknya. Polusi dapat kita jumpai , misalnya di tanah, air, udara, bahkam suarabising dari motor, mesin dll.
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi diatmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dantumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak property ( wikipedia ).Sedangkan oleh pakar lain, Polusi udara adalah penyusunan kualitas udara sampai pada yang mengganggu kehidupan karena masuknya polutan kedalam udara Dalam ruangan atau tempat pembuangan sampah banyak sekali kotoran/ kuman yang menyebabkan polusi. Daerah perkotaan yang mempunyai tingkat polusi tinggi adalah Boston, The Bronx, Chicago, Dallas, New York City, Seattle, dan Tucson. Setelah dua tahun peneliti terus memonitor dengan teratur dan melihat gejala asma yang timbul, seperti kemampuan
bernapas, ketidakhadiran di sekolah, pengukuran kondisi udara. Kualitas udara diukur menggunakan EPA Aerometric Information Retrieval System. Kualitas udara di Kota Semarang makin memburuk. Hasil survei Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kota Semarang pada akhir 2003 menunjukkan
penurunan kualitas itu. Kualitas udara yang sudah bercampur lingkungan mengalami penurunan lebih kurang 28 persen. Meningkatnya polusi udara akibat pertumbuhan kota serta penggunaan moda transportasi berbahan bakar minyak mengundang keprihatinan.
Elemen masyarakat peduli terhadap persoalan lingkungan pun tak mau tinggal diam.Mereka mengingatkan para pengguna jalan dan pengunjung mal dengan mengusung Gerakan Anti Udara Kotor. Semarang menjadi salah satu dari 10 kota besar di Indonesia
yang kondisi transportasi dan kualitas udaranya paling mengkhawatirkan. Hal tersebut akibat makin tidak idealnya perbandingan antara jumlah penduduk dengan jumlah
kendaraan bermotor yang ada. Hasil penelitian Departemen Perhubungan hingga tahun 2005 menunjukkan, kesemrawutan transportasi dan polusi udara di Kota Semarang hanya
kalah dengan Surabaya, Bandung, Bogor, dan Medan. Setelah Kota Semarang berturut- turut ditempati Yogyakarta, Denpasar, Makassar, Palembang, dan Malang.
B. Penyebab polusi udara
Pencemaran udara
dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah
substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber
pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi
pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara
sekunder. Atmosfer merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan rapuh. Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global, perubahan iklim dan deplesi ozon di stratosfer. Beberapa kegiatan manusia yang dapat menimbulkan polusi udara adalah: Transportasi,
Industri, Pembangkit listrik, Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar), Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti
(CFC). Sumber alami seperti : Gunung berapi, Rawa-rawa, Kebakaran hutan, Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi. Sumber-sumber lain seperti : Transportasi, Kebocoran tangki,
Timbulan gas metana dari lahan uruk/tempat pembuangan akhir sampah dan Uap pelarut
organik.
1. Macam-macam polutan
a. Senyawa belerang berasal dari pembakaran batu bara
b. Partikulat berasal dari pembakaran serat asbes, bijih besi, dan asbes yang hancur biasanya berbentuk asap
c. Karbondioksida berasal dari pembakaran bahan bakar dan hutan serta asap kendaraan bermotor.
d. Klorofuosokarbon (CFC) berasal dari kebocoran gas lemari pendingin, bahan pelarut dan pengembang plastic busa.
e. Nitrogen oksida berasal dari proses pembakaran dan pembentukan asap kabut fito kimia.
f. Hydrogen karbon berasal mesin mobil dan penyedot udara.Pengoksida berasal dari nitrogen oksida dan hidrokarbon dari mobil, contoh pengoksida adalah pereaksi asetit nitrat.
2. Komponen penyebab polusi udara :
a. Karbon Dioksida (CO2)
Karbon dioksida berasal dari pembakaran sempurna hidrokarbon di dalamnya termasuk minyak bumi dan gas alam. Sebagai contoh pembakaran oktana yang merupakan salah
satu komponen bensin dengan reaksi sebagai 16 CO2 (g) + 18 H2O (g). Sebenarnya◊berikut :2 C8H18 (l) + 25 O2 (g) gas karbon dioksida tidak berbahaya bagi manusia. Namun, kenaikan kadar CO2 di udara telah mengakibatkan peningkatan suhu di permukaan bumi. Fenomena inilah yang disebut efek rumah kaca (green house effect). Efek rumah kaca adalah suatu peristiwa di alam dimana sinar matahari dapat menembus atap kaca, tetapi sinar infra merah yang dipantulkan tidak bisa menembusnya. Sinar matahari yang tidak bisa keluar itu tetap terperangkap di dalam rumah kaca dan mengakibatkan suhu di dalam rumah kaca meningkat. Seperti itu pula karbon dioksida di udaraa, ia dapat dilewati sinar ultraungu dan sinar tampak, tetapi menahan sinar inframerah yang dipantulkan dari bumi.
Akibatnya suhu dipermukaan bumi naik jika kadar CO2 di udara naik. Kenaikan suhu global dapat mencairkan sungkup es di kutub. Akibat selanjutnya adalah kenaikan permukaan laut sehingga dapat membanjiri kota-kota pantai di seluruh dunia termasuk kota kita tercinta.
b. Karbon Monoksida (CO)
Gas karbon monoksida berasal dari pembakaran tak sempurna bahan bakar dalam kendaraan bermotor. Gas buang hasil pembakaran bensin dari kendaraan bermotor mengandung 10.000 sampai 40.000 ppm CO. Gas ini tidak berwarna dan tidak berbau, oleh karena itu, kehadirannya tidak segera diketahui. Gas itu bersifat racun, dapatmenimbulkan rasa sakit pada mata, saluran pernafasan, dan paru-paru. Bila masuk ke dalam darah melalui pernafasan, CO bereaksi dengan hemoglobin dalam darah membentuk◊COHb (karboksihemoglobin) dengan reaksi sebagai berikut : CO + Hb
COHb Seperti kita ketahui, hemoglobin ini seharusnya bereaksi dengan oksigen menjadi O2Hb (oksihemoglobin) dan membawa oksigen yang diperlukan ke sel-sel jaringan tubuh dengan reaksi sebagai berikut : O2 O2Hb. Ikatan CO dengan Hb lebih kuat dibanding O2 dengan Hb◊+ Hb sehingga menghalangi fungsi vital Hb untuk membawa oksigen bagi tubuh, yang berakibat tubuh kekurangan oksigen sehingga menimbulkan rasa sakit kepala dan gangguan pernafasan bahkan kematian
c. Oksida Belerang (SO2 dan SO3)
Senyawa-senyawa belerang yang bertindak sebagai zat pencemar yang berbahaya adalah gas-gasa SO2 dan SO3. Gas SO2 di atmosfer sebagian besar berasal dari hasil pembakaran minyak bumi dan batubara yang mengandung belerang, di samping ada juga yang berasal dari hasil oksidasi bijih-bijih sulfida di industri. Udara yang mengadung SO2 dalam kadar cukup tinggi dapat menyebabkan radang paru-paru dan tenggorokan
pada manusia serta khlorosis (kepucatan) pada daun-daun. Oksidasi SO2 akan menyebabkan terbentuknya SO3. SO3 bila bereaksi dengan uap air akan menyebabkan hujan asam (acid rain). pH air hujan yang mengandung oksida belerang akan turun menjadi 3 – 4. Akibatnya timbul korosi logam-logam, kerusakan bangunan yang terbuat dari batu pualam dan memudarnya cat-cat pada lukisan. SO2 apabila terisap oleh
pernafasan, akan bereaksi dengan air dalam saluran pernafasan dan membentuk asam sulfit yang akan merusak jaringan dan menimbulkan rasa sakit. Apabila SO3 yang terisap, maka yang terbentuk adalah asam sulfat, dan asam ini lebih berbahaya.
d. Oksida Nitrogen (NO dan NO2)
Dalam beberapa dasawarsa terakhir, jumlah kendaraan bermotor yang meningkat telah menimbulkan sejenis pencemaran udara yang tidak pernah dialami oleh peradaban
sebelumnya. Pencemaran ini ditimbulkan oleh oksida nitrogen. Sumber utama oksida nitrogen adalah pembakaran bahan bakar dalam industri dan kendaraan bermotor.
pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi
pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara
sekunder. Atmosfer merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan rapuh. Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global, perubahan iklim dan deplesi ozon di stratosfer. Beberapa kegiatan manusia yang dapat menimbulkan polusi udara adalah: Transportasi,
Industri, Pembangkit listrik, Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar), Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti
(CFC). Sumber alami seperti : Gunung berapi, Rawa-rawa, Kebakaran hutan, Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi. Sumber-sumber lain seperti : Transportasi, Kebocoran tangki,
Timbulan gas metana dari lahan uruk/tempat pembuangan akhir sampah dan Uap pelarut
organik.
1. Macam-macam polutan
a. Senyawa belerang berasal dari pembakaran batu bara
b. Partikulat berasal dari pembakaran serat asbes, bijih besi, dan asbes yang hancur biasanya berbentuk asap
c. Karbondioksida berasal dari pembakaran bahan bakar dan hutan serta asap kendaraan bermotor.
d. Klorofuosokarbon (CFC) berasal dari kebocoran gas lemari pendingin, bahan pelarut dan pengembang plastic busa.
e. Nitrogen oksida berasal dari proses pembakaran dan pembentukan asap kabut fito kimia.
f. Hydrogen karbon berasal mesin mobil dan penyedot udara.Pengoksida berasal dari nitrogen oksida dan hidrokarbon dari mobil, contoh pengoksida adalah pereaksi asetit nitrat.
2. Komponen penyebab polusi udara :
a. Karbon Dioksida (CO2)
Karbon dioksida berasal dari pembakaran sempurna hidrokarbon di dalamnya termasuk minyak bumi dan gas alam. Sebagai contoh pembakaran oktana yang merupakan salah
satu komponen bensin dengan reaksi sebagai 16 CO2 (g) + 18 H2O (g). Sebenarnya◊berikut :2 C8H18 (l) + 25 O2 (g) gas karbon dioksida tidak berbahaya bagi manusia. Namun, kenaikan kadar CO2 di udara telah mengakibatkan peningkatan suhu di permukaan bumi. Fenomena inilah yang disebut efek rumah kaca (green house effect). Efek rumah kaca adalah suatu peristiwa di alam dimana sinar matahari dapat menembus atap kaca, tetapi sinar infra merah yang dipantulkan tidak bisa menembusnya. Sinar matahari yang tidak bisa keluar itu tetap terperangkap di dalam rumah kaca dan mengakibatkan suhu di dalam rumah kaca meningkat. Seperti itu pula karbon dioksida di udaraa, ia dapat dilewati sinar ultraungu dan sinar tampak, tetapi menahan sinar inframerah yang dipantulkan dari bumi.
Akibatnya suhu dipermukaan bumi naik jika kadar CO2 di udara naik. Kenaikan suhu global dapat mencairkan sungkup es di kutub. Akibat selanjutnya adalah kenaikan permukaan laut sehingga dapat membanjiri kota-kota pantai di seluruh dunia termasuk kota kita tercinta.
b. Karbon Monoksida (CO)
Gas karbon monoksida berasal dari pembakaran tak sempurna bahan bakar dalam kendaraan bermotor. Gas buang hasil pembakaran bensin dari kendaraan bermotor mengandung 10.000 sampai 40.000 ppm CO. Gas ini tidak berwarna dan tidak berbau, oleh karena itu, kehadirannya tidak segera diketahui. Gas itu bersifat racun, dapatmenimbulkan rasa sakit pada mata, saluran pernafasan, dan paru-paru. Bila masuk ke dalam darah melalui pernafasan, CO bereaksi dengan hemoglobin dalam darah membentuk◊COHb (karboksihemoglobin) dengan reaksi sebagai berikut : CO + Hb
COHb Seperti kita ketahui, hemoglobin ini seharusnya bereaksi dengan oksigen menjadi O2Hb (oksihemoglobin) dan membawa oksigen yang diperlukan ke sel-sel jaringan tubuh dengan reaksi sebagai berikut : O2 O2Hb. Ikatan CO dengan Hb lebih kuat dibanding O2 dengan Hb◊+ Hb sehingga menghalangi fungsi vital Hb untuk membawa oksigen bagi tubuh, yang berakibat tubuh kekurangan oksigen sehingga menimbulkan rasa sakit kepala dan gangguan pernafasan bahkan kematian
c. Oksida Belerang (SO2 dan SO3)
Senyawa-senyawa belerang yang bertindak sebagai zat pencemar yang berbahaya adalah gas-gasa SO2 dan SO3. Gas SO2 di atmosfer sebagian besar berasal dari hasil pembakaran minyak bumi dan batubara yang mengandung belerang, di samping ada juga yang berasal dari hasil oksidasi bijih-bijih sulfida di industri. Udara yang mengadung SO2 dalam kadar cukup tinggi dapat menyebabkan radang paru-paru dan tenggorokan
pada manusia serta khlorosis (kepucatan) pada daun-daun. Oksidasi SO2 akan menyebabkan terbentuknya SO3. SO3 bila bereaksi dengan uap air akan menyebabkan hujan asam (acid rain). pH air hujan yang mengandung oksida belerang akan turun menjadi 3 – 4. Akibatnya timbul korosi logam-logam, kerusakan bangunan yang terbuat dari batu pualam dan memudarnya cat-cat pada lukisan. SO2 apabila terisap oleh
pernafasan, akan bereaksi dengan air dalam saluran pernafasan dan membentuk asam sulfit yang akan merusak jaringan dan menimbulkan rasa sakit. Apabila SO3 yang terisap, maka yang terbentuk adalah asam sulfat, dan asam ini lebih berbahaya.
d. Oksida Nitrogen (NO dan NO2)
Dalam beberapa dasawarsa terakhir, jumlah kendaraan bermotor yang meningkat telah menimbulkan sejenis pencemaran udara yang tidak pernah dialami oleh peradaban
sebelumnya. Pencemaran ini ditimbulkan oleh oksida nitrogen. Sumber utama oksida nitrogen adalah pembakaran bahan bakar dalam industri dan kendaraan bermotor.
2. Polusi
Tanah
A.
Pengertian
Polusi tanah pada dasarnya adalah
tentang mencemari permukaan tanah bumi melalui pembuangan perkotaan masalah
sampah sembarangan, pembuangan limbah industri, eksploitasi mineral, dan
menyalahgunakan tanah oleh praktik pertanian yang berbahaya. Polusi tanah
termasuk sampah dan limbah terlihat bersama dengan tanah itu sendiri yang
tercemar. Tanah akan tercemar oleh bahan kimia dalam pestisida dan herbisida
yang digunakan untuk keperluan pertanian bersama dengan masalah sampah yang
berserakan di daerah perkotaan seperti jalan, taman, dan jalan-jalan.
B. Polusi Tanah terdiri dari : Limbah Padat dan Pencemaran Tanah
1. Limbah Padat: materi semipadat atau padat yang dibuat oleh kegiatan manusia atau hewan, dan yang dibuang karena mereka berbahaya atau tidak berguna yang dikenal sebagai limbah padat. Sebagian besar limbah padat, seperti kertas, wadah plastik, botol, kaleng, dan mobil bahkan digunakan dan barang elektronik tidak biodegradable, yang berarti mereka tidak mendapatkan dipecah melalui proses anorganik atau organik. Jadi, ketika mereka menumpuk mereka menimbulkan ancaman kesehatan bagi manusia, ditambah, limbah membusuk juga menarik hama rumah tangga dan mengakibatkan daerah perkotaan menjadi tidak sehat, tempat-tempat kotor, dan sedap dipandang untuk tinggal masuk Selain itu, juga menyebabkan kerusakan pada organisme terestrial, sementara juga mengurangi penggunaan lahan untuk tujuan lain yang lebih berguna.
Beberapa sumber limbah padat yang menyebabkan polusi tanah adalah:
Limbah dari Pertanian: ini terdiri dari masalah sampah yang dihasilkan oleh tanaman, kotoran hewan, dan residu pertanian.
Limbah dari Pertambangan: Tumpukan sampah batubara dan tumpukan dari terak.
Limbah dari Industri: Industri limbah materi yang dapat menyebabkan polusi tanah dapat mencakup cat, bahan kimia, dan sebagainya.
Padatan dari Sewage Treatment: Limbah yang tersisa setelah limbah telah diobati, lumpur biomassa, dan menetap padatan.
Abu: Hal residu yang tersisa setelah bahan bakar padat dibakar.
Sampah: masalah sampah ini terdiri dari makanan yang terurai dan materi limbah yang tidak terurai seperti kaca, logam, kain, plastik, kayu, kertas, dan sebagainya.
2. Polusi Tanah: pencemaran tanah terutama disebabkan oleh:
B. Polusi Tanah terdiri dari : Limbah Padat dan Pencemaran Tanah
1. Limbah Padat: materi semipadat atau padat yang dibuat oleh kegiatan manusia atau hewan, dan yang dibuang karena mereka berbahaya atau tidak berguna yang dikenal sebagai limbah padat. Sebagian besar limbah padat, seperti kertas, wadah plastik, botol, kaleng, dan mobil bahkan digunakan dan barang elektronik tidak biodegradable, yang berarti mereka tidak mendapatkan dipecah melalui proses anorganik atau organik. Jadi, ketika mereka menumpuk mereka menimbulkan ancaman kesehatan bagi manusia, ditambah, limbah membusuk juga menarik hama rumah tangga dan mengakibatkan daerah perkotaan menjadi tidak sehat, tempat-tempat kotor, dan sedap dipandang untuk tinggal masuk Selain itu, juga menyebabkan kerusakan pada organisme terestrial, sementara juga mengurangi penggunaan lahan untuk tujuan lain yang lebih berguna.
Beberapa sumber limbah padat yang menyebabkan polusi tanah adalah:
Limbah dari Pertanian: ini terdiri dari masalah sampah yang dihasilkan oleh tanaman, kotoran hewan, dan residu pertanian.
Limbah dari Pertambangan: Tumpukan sampah batubara dan tumpukan dari terak.
Limbah dari Industri: Industri limbah materi yang dapat menyebabkan polusi tanah dapat mencakup cat, bahan kimia, dan sebagainya.
Padatan dari Sewage Treatment: Limbah yang tersisa setelah limbah telah diobati, lumpur biomassa, dan menetap padatan.
Abu: Hal residu yang tersisa setelah bahan bakar padat dibakar.
Sampah: masalah sampah ini terdiri dari makanan yang terurai dan materi limbah yang tidak terurai seperti kaca, logam, kain, plastik, kayu, kertas, dan sebagainya.
2. Polusi Tanah: pencemaran tanah terutama disebabkan oleh:
Bahan kimia dalam pestisida, seperti racun
yang digunakan untuk membunuh hama pertanian seperti serangga dan herbisida
yang digunakan untuk menyingkirkan gulma. Oleh karena itu, hasil polusi tanah
dari:
·
Sehat metode
pengelolaan tanah.
·
Berbahaya
praktek metode irigasi.
Polusi tanah
disebabkan oleh peternakan karena mereka memungkinkan untuk mengumpulkan
kotoran, yang larut ke wilayah daratan di dekatnya. Bahan kimia yang digunakan
untuk keperluan seperti domba mencelupkan juga menyebabkan polusi tanah yang
serius seperti halnya solar tumpahan minyak.
C. Apa Konsekuensi dari Polusi Tanah?
Polusi tanah dapat mempengaruhi satwa liar, tanaman, dan manusia dalam sejumlah cara, seperti:
C. Apa Konsekuensi dari Polusi Tanah?
Polusi tanah dapat mempengaruhi satwa liar, tanaman, dan manusia dalam sejumlah cara, seperti:
·
Menyebabkan
masalah pada sistem pernapasan
·
Menyebabkan
masalah pada kulit
·
Menyebabkan
cacat lahir
·
Penyebab
berbagai jenis kanker
Bahan-bahan beracun yang mencemari tanah dapat masuk
ke dalam tubuh manusia secara langsung oleh:
·
Datang ke
dalam kontak dengan kulit
·
Dicuci ke
sumber-sumber air seperti waduk dan sungai
·
Makan
buah-buahan dan sayuran yang telah tumbuh di tanah tercemar
·
Bernapas
dalam debu tercemar atau partikel
D. Bagaimana Polusi Tanah dapat Dicegah?
·
Orang-orang
harus dididik dan dibuat sadar tentang efek berbahaya dari sampah
·
Item yang
digunakan untuk keperluan rumah tangga harus kembali atau didaur ulang
·
Serasah
pribadi harus dibuang dengan benar
·
Masalah
sampah organik harus dibuang di daerah yang jauh dari tempat tinggal
·
Materi
anorganik seperti kertas, gelas plastik, dan logam harus direklamasi dan
kemudian didaur ulang
3. Polusi Suara
A.
Pengertian polusi suara
Polusi suara adalah
satu jenis polusi yang jarang dicermati oleh orang. Tapi ternyata polusi ini
termasuk ke dalam polusi yang paling berbahaya. Polusi suara paling banyak
ditimbulkan oleh mesin-mesin pabrik, kendaraan bermotor, konser musik sampai
suara pesawat terbang. Polusi ini sangat berbahaya dan dapat mengganggu
kesehatan seseorang jika dialami dalam level yang tinggi atau jangka waktu yang
lama dan berkelanjutan. Efek sampingnya biasanya adalah gangguan tidur,
berkurangnya pendengaran, stress, rusaknya indra pendengar, dan lain
sebagainya. Oleh karenanya, seseorang harus menjaga tingkat kebisingan suara
dalam batas yang wajar.
4. Kontaminasi Radioaktif
A.
Kontaminasi
Radioaktif dan Paparan Radiasi
Kontaminasi radioaktif dan paparan radiasi bisa
terjadi jika bahan radioaktif terpapar ke lingkungan karena kecelakaan,
kejadian alam, atau aksi terorisme. Paparan tersebut dapat mengenai orang-orang
dan mencemari lingkungan disekitarnya serta barang-barang milik mereka.
B.
Kontaminasi
Radioaktif
Kontaminasi radioaktif terjadi
ketika bahan radioaktif terpapar pada atau dalam suatu objek atau seseorang.
Bahan radioaktif yang terlepas ke lingkungan dapat menyebabkan udara, air,
permukaan, tanah, tanaman, bangunan, orang, atau hewan menjadi terkontaminasi.
Seseorang yang telah terkontaminasi akan mengandung bahan radioaktif pada atau
dalam tubuh mereka.
1.
Kontaminasi
Eksternal?
Kontaminasi
Eksternal terjadi ketika bahan radioaktif , dalam bentuk debu, bubuk, atau
cair, melakukan kontak dengan kulit seseorang, rambut, atau pakaian. Dengan
kata lain, kontak dengan bagian luar tubuh seseorang. Orang yang terkontaminasi
secara eksternal dapat menjadi terkontaminasi secara internal jika bahan
radioaktif masuk ke dalam tubuh mereka.
2.
Kontaminasi
Internal?
Kontaminasi
internal terjadi ketika seseorang menelan atau menghirup bahan radioaktif, atau
ketika bahan radioaktif memasuki tubuh lewat luka terbuka atau diserap melalui
kulit. Beberapa jenis bahan radioaktif tinggal dalam tubuh dan mengendap dalam
organ tubuh yang berbeda. Jenis lain ada yang dibuang dari tubuh melalui darah,
keringat, urin, dan tinja.
C.
Paparan
Radiasi
Bahan
radioaktif mengeluarkan suatu bentuk energi yang bergerak dalam gelombang atau
partikel-partikel. Energi ini disebut radiasi. Ketika seseorang terkena
radiasi, energi tersebut dapat menembus tubuhnya. Sebagai contoh sederhana
adalah ketika seseorang di rontgen (ronsen), berarti dia terkena radiasi.
D.
Perbedaan
Kontaminasi dengan Paparan
Seseorang
yang terkena atau terpapar radiasi tidak selalu terkontaminasi bahan radioaktif
dan berarti tubuhnya telah dilalui atau ditembus oleh gelombang atau partikel
radioaktif, seperti seperti saat kita di ronsen.
Seseorang dikatakan terkontaminasi apabila bahan
radioaktif telah berada pada atau di dalam tubuhnya. Orang yang terkontaminasi
terkena radiasi yang dilepaskan oleh bahan radioaktif pada atau dalam tubuh.
Orang yang tidak terkontaminasi bisa terkena dengan berada terlalu dekat dengan
bahan radioaktif atau oran g, tempat,
benda yang telah terkontaminasi.
E.
Terjadinya
Paparan atau Kontaminasi
Bahan radioaktif dapat terlepas ke lingkungan dengan
cara berikut:
- Sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir mengalami kecelakaan atau akibat bencana alam, seperti yang terjadi di Fukushima, Jepang saat ini.
- Sebuah ledakan bom atom.
- Kecelakaan dari perangkat medis atau industri.
- Pengujian senjata nuklir.
- Sebuah pelepasan secara sengaja bahan radioaktif sebagai aksi terorisme.
F.
Penyebaran
Kontaminasi Radio Aktif
Orang yang secara eksternal terkontaminasi oleh bahan
radioaktif dapat mengkontaminasi orang lain atau benda-benda yang mereka
sentuh. Sebagai contoh, orang yang memiliki debu radioaktif pada pakaian mereka
dapat menyebarkan debu radioaktif ketika mereka duduk di kursi atau memeluk
orang lain.
Orang yang secara internal terkontaminasi dapat
menulari orang-orang dekat mereka dari bahan radioaktif di dalam tubuh mereka.
Cairan tubuh (darah, keringat, urin) dari orang yang terkontaminasi secara
internal dapat mengandung bahan radioaktif. Melakukan kontak dengan cairan
tubuh tersebut dapat mengakibatkan kontaminasi dan / atau paparan.
5. Polusi Air
A. Pengertian polusi air
Polusi Ater terjadi ketika tubuh air terpengaruh karena penambahan
jumlah besar bahan untuk air. Sumber-sumber
pencemaran air dikategorikan sebagai sumber titik atau titik non-sumber polusi.
Titik sumber polusi terjadi ketika zat polusi yang
dipancarkan langsung ke Selat Malaka. Sebuah
pipa memuntahkan bahan kimia beracun langsung ke sungai adalah sebuah contoh.
Sebuah sumber non-point terjadi ketika ada limpasan
polutan ke dalam saluran air, misalnya ketika pupuk dari lapangan dibawa ke
sungai oleh limpasan permukaan.
B. Jenis
Pencemaran Air
1. Zat Beracun - Sebuah zat beracun merupakan polutan kimia yang bukan merupakan zat alami dalam ekosistem perairan. Para kontributor terbesar polusi beracun yang herbisida, pestisida dan senyawa industri.
1. Zat Beracun - Sebuah zat beracun merupakan polutan kimia yang bukan merupakan zat alami dalam ekosistem perairan. Para kontributor terbesar polusi beracun yang herbisida, pestisida dan senyawa industri.
2. Zat
Organik - pencemaran organik terjadi ketika kelebihan
materi organik, seperti pupuk kandang atau limbah, memasuki air. Bila bahan organik meningkat di kolam, jumlah dekomposer
akan meningkat. Dekomposer ini tumbuh dengan
cepat dan menggunakan banyak oksigen selama pertumbuhan mereka. Hal ini menyebabkan deplesi oksigen sebagai proses
dekomposisi terjadi. Kurangnya oksigen dapat
membunuh organisme akuatik. Sebagai organisme
air mati, mereka dipecah oleh dekomposer yang menyebabkan penipisan lebih
lanjut dari tingkat oksigen. Sebuah jenis polusi organik dapat terjadi ketika polutan anorganik seperti
nitrogen dan fosfat terakumulasi dalam ekosistem perairan. Tingginya kadar nutrisi ini menyebabkan pertumbuhan
berlebih dari tanaman dan ganggang. Sebagai
tanaman dan ganggang mati, mereka menjadi bahan organik di dalam air. Pembusukan besar materi tanaman, pada gilirannya,
menurunkan tingkat oksigen. Proses pertumbuhan
tanaman yang cepat diikuti oleh aktivitas meningkat dekomposer dan menipisnya
tingkat oksigen disebut eutrofikasi.
·
Peternakan sering menggunakan sejumlah besar
herbisida dan pestisida, yang keduanya adalah polutan beracun. Zat-zat ini
sangat berbahaya bagi kehidupan di sungai, sungai dan danau, di mana zat-zat
beracun dapat membangun selama periode waktu.
·
Peternakan juga sering menggunakan sejumlah
besar pupuk kimia yang dicuci ke dalam saluran air dan merusak pasokan air dan
kehidupan di dalamnya. Pupuk dapat meningkatkan jumlah nitrat dan fosfat dalam
air, yang dapat menyebabkan proses eutrofikasi.
·
Membiarkan ternak untuk merumput di dekat
sumber air sering menghasilkan produk sampah organik dicuci ke dalam saluran
air. Ini tiba-tiba pengenalan bahan organik increaces jumlah nitrogen dalam
air, dan juga dapat menyebabkan eutrofikasi.
·
Empat ratus juta ton tanah yang dibawa oleh
Sungai Mississippi ke Teluk Meksiko setiap tahun. Banyak endapan ini adalah
karena limpasan dari tanah terkena bidang pertanian. Jumlah yang berlebihan
sedimen di perairan dapat memblokir sinar matahari, mencegah tanaman air dari photosynthesizing,
dan dapat mencekik ikan dengan menyumbat insang mereka.
·
Pembukaan lahan dapat menyebabkan erosi tanah
ke sungai.
·
Sampah dan limbah yang dihasilkan oleh industri
dapat masuk ke dalam pasokan air, memperkenalkan polutan organik besar ke dalam
ekosistem.
·
Tanaman industri dan kekuatan banyak
menggunakan sungai, sungai dan danau untuk despose limbah panas. Air panas yang
dihasilkan dapat menyebabkan polusi termal. Polusi termal dapat memiliki efek
buruk pada kehidupan di sebuah ekosistem perairan sebagai increaces suhu
decreace jumlah oksigen di dalam air, sehingga mengurangi jumlah hewan yang
dapat bertahan hidup di sana.
·
Air dapat menjadi terkontaminasi dengan bahan
beracun atau radioaktif dari industri, lokasi tambang dan ditinggalkan situs
limbah berbahaya.
·
Curah hujan asam terjadi ketika pembakaran
bahan bakar fosil memancarkan belerang dioksida ke atmosfer. Belerang dioksida
bereaksi dengan air di atmosfer, menciptakan curah hujan yang mengandung asam
sulfat. Sebagai presipitasi asam jatuh ke dalam danau, sungai dan kolam dapat
menurunkan pH keseluruhan saluran air, membunuh tanaman hidup yang vital,
sehingga mempengaruhi rantai makanan secara keseluruhan. Hal ini juga dapat
larut logam berat dari tanah ke dalam air, membunuh ikan dan organisme air
lainnya. Karena itu, polusi udara berpotensi salah satu bentuk yang paling
mengancam dari polusi terhadap ekosistem perairan.
·
Limbah yang dihasilkan oleh rumah-rumah atau
limpasan dari tangki septik ke saluran air di dekatnya, memperkenalkan polutan
organik yang dapat menyebabkan eutrofikasi.
·
Pupuk, herbisida dan pestisida yang digunakan
untuk perawatan kebun dapat limpasan dan mencemari saluran air. Seperti dengan
pupuk agriculteral, pupuk rumah dapat menyebabkan eutrofikasi danau dan sungai.
·
Pembuangan yang tidak tepat bahan kimia
berbahaya ke saluran pembuangan bahan beracun ke itroduce ekosistem, mencemari
pasokan air dalam cara yang dapat membahayakan organisme air.
BAB.III
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
SARAN
Kami harap masyarakat bias menjaga bumi ini dan jangan
membuat polusi karena polusi sangat berbahaya bagi kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/
http://id.wikipedia.org/wiki/POLUSI
hadesfromhell.blogspot.com/.../di-sekolah-gue-di-labschool-kalo-udah.html
www.google.co.id
http://id.wikipedia.org/wiki/POLUSI
hadesfromhell.blogspot.com/.../di-sekolah-gue-di-labschool-kalo-udah.html
www.google.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar